0

Pesan Sang Bhudakecapi kepada muridnya Sang Kalimosada dan Sang Kalimosadi mengenai Sesantun.

Sang Bhudakecapi berkata "pada waktu anakanda datang kemari dulu mohon menjadi murid, saya dapat bertanya kepada anakanda berdua, anakanda menjawab sudah pernah 'Ngusadanin', sekarang saya menanyakan tentang sesantun besar atau kecil, seberapa anakanda mengambil sesantun, sesudah memujakan perihal pengobatan itu. terangkanlah agar saya tahu?"

sang Kalimosada dan Sang Kalimosadi menjawab, "tentang sesantun itu, kami atur begini. sesudah kami selesai mengobati, besarnya sesantun 10,100. yang kami ambil hanya  3,000. kalau 7,000 besarnya sesantun, kami ambil 2,000. kalau 1,900, kami ambil 500. begitulah dulu ketika kami menjadi dukun."

Sang Budhakecapi berkata, "kalau demikian anakanda berdua telah terkutuk oleh Sang Puseh Daksina dan Hyang Bhagawan Resi Acintya. Nini Penyeneng dan Sang Hyang Purwa Daksina. itulah yang menyebabkan ada dukun sakti lekas tidak sanggup menjalankan pengobatan lagi, sehingga menjadi miskin dan selalu kekurangan.

sekarang anakanda berdua lagi menjadi dukun, jangan anakanda begitu lagi, sebab ia mengganggu kepada keturunan, akan kurang sandang Pangan, amat boros. apabila meninggal hasilnya amat buruk.

Kalau anakanda mengeluarkan bayi yang telah mati didalam perut, sesantun itu dibagi tiga. sesudah mempermaklumkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dua bagian anakanda dan yang satu bagian diberikan kepada yang sakit itu. begitulah tata tertib dan susilanya menjadi dukun, dan selanjutnya terserah anakanda berdua. ingat benar-benar apa yang saya anugerahkan..."

Discussion

Leave a response

Salam Persaudaraan dan Semoga Kebaikan Datang dari Segala Penjuru